Minggu, 18 November 2007

DISKRIPSI WEBLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGINDERAAN JAUH

Weblog ini sengaja didesain sebagai sumber belajar geografi khusus materi penginderaan jauh yang ditujukan untuk siswa SMA kelas XII. Seperti diketahui, materi penginderaan jauh adalah salah satu materi yang relatif sulit dibandingkan dengan materi yang lain. Terlebih dengan keterbatasan media maupun sumber belajar yang mendukung materi ini, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Weblog ini diharapkan bisa membantu siswa dalam memahami materi geografi pada materi penginderaan jauh ini. Setelah membaca keseluruhan dari weblog ini, siswa diharapkan dapat :
- Mengidentifikasi arti penginderaan jauh
- Menyebutkan hasil-hasil penginderaan jauh
- Mengetahui Unsur-unsur citra pengindraan jauh
- Memahami pemanfaatan citra pengindraan jauh
- mengidentifikasi bentang alam dan bentang budaya melalui citra penginderaan jauh

PETUNJUK PENGGUNAAN WEBLOG

1. Setelah tampilan weblog terbuka, kamu bisa langsung membaca materi penginderaan jauh ini dari bagian pengantar sampai bagian akhir.
2. Jika sebelumnya kamu pernah mendapat materi ini namun masih ada beberapa bagian yang belum jelas, maka bukalah pilihan materi yang kamu butuhkan dan ingin kamu kuasai.
3. Intermezo merupakan sisipan yang berupa pertanyaan ataupun pengetahuan singkat yang diharapkan bisa mendukung pemahaman materi.
4. Bila isi penjelasan materi penginderaan jauh di dalam weblog ini dirasa masih kurang, bukalah beberapa artikel atau situs lain yang juga sudah dilink-kan dengan weblog ini.
5. Jika kamu telah membuka situs lain dan ingin kembali ke situs ini, cukup klik tombol back yang ada di sebelah kiri atas.
6. Setelah kamu selesai mempelajari weblog tersebut, berikanlah kritik dan saran terhadap weblog tersebut dengan meng-klik tulisan Comment di setiap bagian bawah materi , atau dengan mengirim email ke brothergunt@yahoo.com
SELAMAT BELAJAR!

[+/-] Selengkapnya...

PENGANTAR

Bayangkan kamu adalah seorang pengusaha yang sukses. Suatu ketika kamu hendak pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Bagi seorang pengusaha sukses, sedetik waktu begitu berarti. Hanya dalam hitungan jam, jutaan rupiah bisa didapatkan. Oleh karenanya, kamu hendak berangkat ke kota lain dengan pesawat pribadi supaya menghemat waktu. Tapi tiba-tiba kamu teringat akan kejadian baru-baru ini, tentang sering terjadinya kecelakaan pesawat di Indonesia.
Kamu harus berpikir ulang apakah akan menggunakan jalur udara maupun jalur darat. Keduanya sama-sama berisiko, meskipun jika dilihat dari sisi waktu, perjalanan udara lebih menguntungkan. Tetapi perlu diingat, nyawa kita jauh lebih bernilai dari segalanya. Tidak ada gunanya perjalanan yang cepat kalau pesawat yang kita tunggangi jatuh dari ketinggian. Apa yang selanjutnya kamu lakukan?
Seperti yang kamu ketahui, kecelakaan pesawat bisa disebabkan oleh keadaan cuaca yang buruk. Oleh karenanya, usaha pencegahan terjadinya kecelakaan pesawat sangat mungkin dilakukan. Selain dengan uji kelayakan pesawat terbang, mengetahui perkiraan cuaca adalah hal yang wajib dilakukan sebelum memutuskan untuk terbang.

Nah, pada bagian ini kita akan mengetahui ‘misteri’ di balik perkiraan cuaca. Apa sebenarnya yang membuat BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) mampu meramalkan keadaan cuaca suatu daerah dalam waktu tertentu? Dengan materi penginderaan jauh yang diberikan ini, semoga kamu bisa mengetahui jawabannya.
APAKAH PENGINDERAAN JAUH ITU?

Pernahkah kamu menyaksikan berita di televisi yang mengabarkan tentang kebakaran hutan di tanah air? Televisi yang menyiarkan berita tersebut berusaha untuk memberikan informasi kepada para pemirsanya sejelas mungkin. Oleh karena itu, seringkali dalam pemberitaannya ditampilkan juga sebuah peta seperti di bawah ini.
Coba kamu pikirkan bagaimana stasiun televisi itu bisa mengetahui lokasi hutan yang mengalami kebakaran secara pasti seperti itu. Mungkinkah para reporter disebarkan di seluruh penjuru hutan untuk mencari titik api tersebut? Mungkin saja. Tetapi hal ini mustahil dilakukan mengingat luasnya wilayah hutan tersebut, disamping banyak resiko yang bisa dihadapi.
Titik api ataupun lokasi kebakaran hutan tersebut bisa diketahui secara pasti karena adanya satelit di atas permukaan bumi yang merekam keadaan hutan tersebut. Berbekal informasi yang diperoleh dari satelit, maka berbagai upaya bisa dilakukan untuk menghentikan laju kebakaran hutan ataupun mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar. Inilah salah satu penerapan teknologi penginderaan jauh.
Dari penjelasan singkat di atas, coba kamu buat pengertian penginderaan jauh menurut pemahamanmu. Setelah itu, bandingkanlah dengan pengertian penginderaan jauh yang dikemukakan oleh para ahli.

[+/-] Selengkapnya...

PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT AHLI

- Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.


- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.


- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.

Dari pengertian di atas, coba kamu pikirkan apakah seorang nenek sihir yang melihat mangsanya melalui bola kristal termasuk penginderaan jauh atau bukan?

[+/-] Selengkapnya...

ISTILAH LAIN PENGINDERAAN JAUH

Ada beberapa istilah dalam bahasa asing yang sering digunakan untuk penginderaan jauh. Tentu saja istilah itu disesuaikan dengan ‘lidah’ orang di negara yang bersangkutan berikut ini beberapa contohnya :

Di Indonesia penginderaan jauh pernah disebut juga dengan teledeteksi.

[+/-] Selengkapnya...

PENGINDERAAN JAUH SEBAGAI ILMU DAN TEKNIK.

Penginderaan Jauh bisa dikatakan sebagai Ilmu karena memiliki berbagai karakteristik yang jelas. Karakteristik yang jelas itu antara lain terdapat pada lingkup studinya, konsepsi dasarya, metodologi, serta filosofinya. Bila Peninginderaan jauh digunakan digunakan oleh pakar lain untuk menopang penelitian atau pekerjaannya, maka penginderaan jauh merupakan teknik bagi mereka. Misalnya seorang pakar lingkungan hidup yang menggunakan bantuan citra satelit untuk mengetahui kerusakan hutan.

[+/-] Selengkapnya...

SISTEM PENGINDERAAN JAUH & KOMPONENNYA

Sistem ialah serangkaian obyek atau komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama secara terkoordinasi untuk melaksanakan tujuan tertentu. Sistem penginderaan jauh ialah serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan jauh. Rangkaian komponen itu berupa tenaga, obyek, sensor, data, dan pengguna data.


(1) Sumber Tenaga
Dalam penginderaan jauh harus ada sumber tenaga, baik sumber tenaga alamiah (sistem pasif) maupun sumber tenaga buatan (sistem aktif). Tenaga ini mengenai objek di permukaan bumi yang kemudian dipantulkan ke sensor.
Jumlah tenaga matahari yang mencapai bumi dipengaruhi oleh waktu (jam, musim), lokasi, dan kondisi cuaca. Jumlah tenaga yang diterima pada siang hari lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah pada pagi atau sore hari.
Kedudukan matahari terhadap tempat di bumi berubah sesuai dengan perubahan musim. Pada musim di saat matahari berada tegak lurus di atas suatu tempat, jumlah tenaga yang diterima lebih besar bila dibanding dengan pada musim lain di saat matahari kedudukannya condong terhadap tempat itu. Di samping itu, jumlah tenaga yang diterima juga dipengaruhi oleh letak tempat di permukaan bumi. Tempat-tempat di ekuator menerima tenaga lebih banyak bila dibandingkan terhadap tempat-tempat di lintang tinggi.
Kondisi cuaca juga berpengaruh terhadap jumlah sinar yang mencapai bumi. Semakin banyak penutupan oleh kabut, asap, dan awan, maka akan semkin sedikit tenaga yang dapat mencapai bumi.
(2) Atmosfer.
Sebelum mengenai obyek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melewati atmosfer. Atmosfer membatasi bagian sektrum elektromagnetik yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh. Pengaruh atmosfer merupakan fungsi panjang gelombang dan bersifat selektif terhadap panjang gelombang.
(3) Interaksi antara Tenaga dan Obyek
Tiap obyek mempunyai karakteristik tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Pengenalan obyek pada dasarnya dilakukan dengan menyidik (tracing) karakteristik spektral objek yang tergambar pada citra.
(4) Sensor
Tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi diterima dan direkam oleh sensor. Tiap sensor mempunyai kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Di samping itu juga kepekaan berbeda dalam mereka obyek terkecil yang masih dapat dikenali dan dibedakan terhadap obyek lain atau terhadap lingkungan sekitarnya. Kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran obyek terkecil ini disebut resolusi spasial. Semakin kecil obyek yang dapat direkam oleh sensor menandakan semakin baik kualitas sensor tersebut.
Berdasarkan proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi sensor fotografik dan sensor elektronik. Sensor fotografik proses perekamannya berlangsung secara kimiawi. Tenaga elektromagnetik diterima dan direkam pada lapisan emulsi film yang bila diproses akan menghasilkan foto. Sedangkan sensor elektronik menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik. Sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetik ini kemudian dapat diproses menjadi data visual maupun menjadi data digital yang siap dikomputerkan.
Lillesand dan Kiefer (1979) mengemukakan beberapa kelebihan sistem fotografik dan sistem elektronik. Keuntungan sistem fotografik yakni: (1) caranya sederhana, (2) tidak mahal, (3) resolusi spasialnya baik, dan (4) integritas geometriknya baik. Sistem elektronik mempunyai kelebihan dalam hal penggunaan spektrum elektromagnetik yang lebih luas, kemampuan yang lebih besar dan lebih pasti dalam membedakan karakteristik spektral obyek, dan proses analisis yang lebih cepat karena digunakannya komputer.

[+/-] Selengkapnya...

INTERMEZO : MATA MANUSIA=SENSOR?

Mata manusia juga merupakan sensor, yaitu sensor alamiah. Kepekaan mata kita terhadap tenaga elektromagnetik berkisar antara 0,4 µm hingga 0,7µm (sebatas pada spektrum tampak). Artinya, mata kita dapat melihat suatu benda dengan menggunakan spektrum tampak tersebut. Meskipun demikian, mata manusia bukanlah sensor pengideraan jauh karena ia tidak dapat merekam apa yang ia lihat. Hanya sebagian saja dari yang ia lihat dapat direkam di otak, akan tetapi tidak dapat dibaca oleh orang lain.

[+/-] Selengkapnya...